Memilih warna lampu tak hanya sekadar keindahannya saja, lebih dari itu warna lampu dapat memengaruhi kualitas tidur. Berikut adalah rekomendasi warna lampu tidur agar lebih nyenyak:
Warna kuning atau hangat:
Cahaya kuning atau hangat menciptakan suasana yang nyaman dan menenangkan, mirip dengan cahaya lilin atau matahari terbenam. Warna ini memiliki efek relaksasi pada tubuh dan pikiran, membantu Anda merasa lebih tenang dan siap untuk tidur.
Lampu kuning atau hangat juga dapat membantu meningkatkan produksi hormon melatonin, hormon tidur alami tubuh. Dengan meningkatkan kadar melatonin, Anda akan lebih mudah tertidur dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.
Warna merah:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cahaya merah dapat meningkatkan produksi melatonin lebih efektif daripada warna lampu lainnya.
Hal ini membuat cahaya merah menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kualitas tidur dan membantu Anda mencapai tidur lebih nyenyak.
Jika Anda kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari, pertimbangkan untuk menggunakan lampu tidur berwarna merah atau lampu malam dengan filter merah.
Anda juga bisa memilih
lampu kamar aesthetic dari IKEA. Dengan begitu, kualitas tidur Anda akan menjadi lebih baik dan tentunya Anda tidak akan bosan memandangi langit-langit kamar.
Warna oranye / warna amber:
Cahaya oranye atau amber memiliki efek relaksasi yang mirip dengan cahaya kuning. Warna ini juga dapat membantu meredakan stres dan kecemasan, sehingga Anda dapat merasa lebih tenang sebelum tidur.
Jika Anda sering mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang sibuk atau suasana hati yang gelisah, lampu oranye atau amber dapat membantu Anda menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk tidur nyenyak.
Jika rumah Anda bergaya minimalis, Anda juga bisa menggunakan
lampu kamar tidur minimalis dari IKEA. Tak hanya warnanya yang sesuai rekomendasi, tetapi tampilannya juga sesuai dengan desain rumah Anda.
Warna cahaya lampu tidur yang dihindari
Tak semua warna lampu bisa dijadikan untuk lampu tidur, ada beberapa warna yang sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi kualitas tidur. Berikut adalah warna cahaya lampu tidur yang harus Anda hindari:
Warna biru dan putih
Cahaya biru dan putih, terutama dari perangkat elektronik seperti smartphone dan laptop, dapat menekan produksi melatonin dan mengganggu ritme sirkadian Anda. Hal ini dapat membuat Anda kesulitan untuk tertidur dan mengurangi kualitas tidur Anda.
Sebaiknya hindari penggunaan perangkat elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur. Jika Anda harus menggunakan perangkat elektronik di malam hari, gunakan fitur night mode atau aplikasi filter cahaya biru untuk mengurangi paparan cahaya biru. Selain itu, hindari penggunaan lampu biru atau putih terang di kamar tidur Anda.
Baca Juga: Eksplorasi lampu tidur dinding unik untuk menemani tidur anda yang berkualitas
Tips memaksimalkan pengaruh lampu untuk tidur
Kami memiliki beberapa tips untuk Anda yang memiliki masalah dengan lampu tidur, berikut adalah tips agar tidur Anda menjadi lebih berkualitas:
Pengaruh warna cahaya dalam kualitas tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa warna cahaya dapat memengaruhi kualitas tidur secara signifikan. Kualitas tidur yang dimaksud adalah baik itu meningkatkan maupun menurunkan.
Cahaya biru, misalnya, dapat menekan produksi melatonin hingga 85%, sehingga membuat Anda lebih sulit tertidur. Sebaliknya, cahaya merah dapat meningkatkan produksi melatonin hingga 150%, membantu Anda tidur lebih cepat dan lebih nyenyak.
Oleh karena itu, penting untuk memilih lampu tidur dengan warna yang tepat untuk menciptakan lingkungan tidur yang optimal. Warna-warna hangat seperti kuning, oranye, dan merah dapat membantu Anda merasa lebih rileks dan siap untuk tidur, sementara warna-warna dingin seperti biru dan putih sebaiknya dihindari.
Kombinasi pencahayaan dengan efek menenangkan
Untuk menciptakan suasana tidur yang harmonis, Anda dapat mengkombinasikan lampu utama dengan lampu tidur atau lampu malam. Gunakan lampu utama dengan cahaya kuning atau hangat untuk menciptakan suasana yang menenangkan di kamar tidur Anda.
Saat menjelang tidur, matikan lampu utama dan nyalakan lampu tidur atau lampu malam dengan cahaya merah atau oranye untuk membantu tubuh Anda bersiap tidur.
Untuk kegiatan malam seperti membaca sebelum tidur, gunakan lampu baca dengan cahaya kuning yang lembut dan tidak terlalu terang. Untuk lampu baca, Anda juga bisa menggunakan
lampu kamar tidur minimalis sehingga pencahayaan tidak terlalu mencolok dan desainnya enak dipandang.
Menggunakan lampu dengan pengaturan warna
Lampu LED dengan pengaturan warna memberikan fleksibilitas untuk menciptakan suasana tidur yang optimal. Anda dapat menyesuaikan warna lampu sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Misalnya, Anda dapat menggunakan cahaya putih terang di pagi hari untuk membantu tubuh bangun, kemudian beralih ke cahaya kuning atau hangat di malam hari untuk menciptakan suasana yang menenangkan.
Tips memilih lampu tidur:
- Pilihlah lampu dengan intensitas cahaya yang dapat diatur.
- Pertimbangkan untuk menggunakan lampu dengan fitur timer atau sensor gerak.
- Tempatkan lampu tidur di lokasi yang strategis, seperti di samping tempat tidur atau di meja rias.
Ciptakan oase tidur yang nyenyak dengan lampu yang tepat