Rekomendasi mebel untuk hunian minimalis Anda

Di toko pinggir jalan Anda bisa menemukan toko mebel. Di mal, ada gerai yang menjual furnitur. Sementara itu, ada juga yang menggunakan istilah “perabot”. Sebenarnya, apakah ketiganya berbeda atau sama? Ternyata, jawabannya adalah sama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), furnitur berarti mebel. Mebel sendiri kurang lebih bermakna perabot yang diperlukan dan dapat dipindah-pindah serta digunakan untuk melengkapi rumah, kantor, dan sebagainya. 

Berdasarkan modelnya, mebel bisa dibagi menjadi empat, yakni mebel knockdown (bisa dibongkar-pasang), mobile (mudah digerakkan karena memiliki roda), built-in (tidak bisa diubah dan tidak mudah digeser, permanen, dibuat mengikuti kondisi ruangan), dan free standing (non permanen, dapat dipindahkan). 

Anda bisa memilih mebel bergaya klasik, tradisional, modern, atau apapun sesuai selera. Namun, jika Anda menyukai tampilan yang simpel, clean, dan menghemat tempat, mebel minimalis bisa jadi pilihan. 


Apa itu mebel?

Setelah membaca arti mebel dan furnitur menurut KBBI, Anda juga perlu mengetahui tentang asal kata mebel dan furnitur. Berdasarkan buku Latin Alive: The Survival of Latin in English and the Romance Languages, mebel berasal dari kata meubles yang digunakan di Bahasa Prancis dan Bahasa Jerman. 

Meubles sendiri diambil dari kata mobilia dalam Bahasa Latin yang berarti “barang yang dapat dipindahkan”. Sementara itu, Encyclopædia Britannica menulis bahwa furniture dalam Bahasa Inggris merupakan turunan dari kata Prancis fourniture yang berarti persediaan atau perlengkapan. Fourniture sendiri adalah kata benda dari fournir, kata kerja yang bermakna menyediakan dan memasok.

Mebel merujuk pada benda yang dapat dipindah-pindahkan yang bertujuan untuk mendukung beragam aktivitas manusia seperti duduk (kursi), makan (meja makan), dan tidur (ranjang). 

Selain berperan fungsional, desain mebel juga bisa dianggap sebagai seni dekoratif. Sekarang bahan pembuat mebel bisa berupa logam, plastik, maupun kayu. 

Namun, manusia zaman dulu lebih banyak menggunakan benda alam seperti batang pohon, batu, dan lumut sebagai furnitur. Penelitian arkeologis menunjukkan bahwa sekitar 30.000 tahun lalu manusia mulai membangun dan mengukir furnitur menggunakan kayu, batu, dan tulang hewan.
 

Rekomendasi mebel minimalis untuk hunian Anda

Mebel minimalis memiliki ciri yang mudah dikenali, yakni permukaan yang polos, material yang jujur, garis-garis lurus, dan bentuk yang simpel. Warna yang digunakan terbatas, bahkan cenderung monokrom dan transparan. 

Minimalisme lebih mengutamakan fungsi mentah dibanding bentuk yang mewah serta fokus kepada aspek esensial. Jadi, benda-benda yang Anda punya harus melakukan tugasnya dengan standar tertinggi tanpa perlu tampil mencolok. 

Ada alasan praktis menggunakan mebel minimalis, di antaranya biaya pembuatan yang lebih murah, menggunakan material lebih sedikit, mudah dipindah-pindahkan dan dibersihkan, lebih ringan, serta hemat tempat.

Purity dan simplicity adalah kata kunci minimalisme. Namun, bukan berarti mebel minimalis harus tampil biasa saja, membosankan, dan murahan. Less is more, less but better. Selalu ada ruang untuk berimprovisasi. 

Hal yang penting adalah pilih material dan pengerjaan yang berkualitas sehingga furnitur Anda awet. Berikut beberapa rekomendasi mebel minimalis untuk rumah Anda:

1. Dipan multifungsi

Sekilas dipan ini tampak seperti sofa panjang biasa. Namun, ternyata bagian bawahnya bisa ditarik dan bantalan sofa yang bertumpuk dua bisa dibuka hingga dipan ini berubah menjadi kasur untuk dua orang. 

Dipan multifungsi pas diletakkan di ruang keluarga, sehingga bisa dilebarkan jika ingin bersantai sambil menonton TV atau menjadi kasur tambahan saat ada tamu menginap. Cocok dengan prinsip minimalisme: satu benda melakukan banyak tugas.

2. Kabinet dinding

Jadikan dapur dan kamar mandi Anda lebih terorganisasi dengan memasang kabinet di dinding. Sesuai dengan gaya minimalis yang simpel, kabinet dinding umumnya memiliki desain persegi yang straightforward, tapi inilah yang membuat gayanya tak lekang oleh waktu dan cocok dikombinasikan dengan desain interior atau furnitur lain dengan aneka warna dan gaya. 

3. Meja kompor dan oven

Anda bisa memadukan kompor dengan oven tanpa perlu membeli kompor freestanding alias kompor gas oven. Meja ini membuatnya lebih fleksibel. Anda bisa memakai kompor tanam atau kompor portabel, dan ruang di bawahnya muat untuk oven hingga ukuran 60x60 cm. 

Meja kompor dan oven ini sudah dirancang agar kokoh dan memungkinkan udara panas dari oven bersirkulasi sehingga kabinet tidak menjadi terlalu panas. Hal yang terbaik adalah ruang-ruang penyimpanan di sekitarnya. 

Di laci bawah, Anda bisa memasukkan loyang-loyang, sedangkan di meja kanan-kiri kompor serta rak kanan-kiri oven, Anda bisa meletakkan apapun peralatan dan bahan memasak atau membuat kue yang Anda inginkan.

4. Lemari dinding

Lemari, tetapi “mengambang di udara”. Inilah yang disebut high cabinet. Bagian bawahnya tidak menyentuh lantai sehingga bisa dibersihkan dan bisa ditempati mebel lain. Perpaduan kabinet tinggi dan rak dinding terbuka membuatnya pas dijadikan tempat penyimpanan di dapur, kamar mandi, atau ruang laundry.

5. Kabinet wastafel

Selalu manfaatkan ruang yang tersedia sebagai tempat penyimpanan untuk menciptakan ruangan yang tampak rapi. Contohnya adalah area bawah wastafel yang seringkali dibiarkan saja sehingga kurang efisien dan estetik.

Dengan memasang kabinet wastafel, selain dapat menyembunyikan bagian pipa yang tidak perlu, Anda juga bisa menempatkan handuk, tisu toilet, dan keperluan lainnya dengan lebih apik.

IKEA terkenal dengan produk-produknya yang minimalis dan berkualitas baik, sehingga memungkinkan Anda lebih fleksibel dalam menata ruang dan menghindari membuang-buang uang untuk jangka panjang. Temukan mebel minimalis lainnya di sini.


cross