Bagi mereka yang mencintai dunia kuliner dan memasak, kompor yang fungsional dan efisien pasti jadi dambaan. Menghadirkan dapur yang rapi, modern, dan nyaman jadi tujuan agar proses mengolah makanan tak lagi merepotkan.
Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memilih kitchen set kompor tanam yang tepat. Tak hanya soal estetika, pemilihan kompor tanam yang tepat bisa meningkatkan efisiensi dan kenyamanan saat memasak.
Desainnya yang minimalis dan menyatu dengan meja dapur membuat area memasak lebih luas dan mudah dibersihkan.
Ingin tahu lebih dalam tentang kitchen set kompor tanam dan bagaimana memilih yang sesuai untuk dapur Anda? Mari simak ulasannya berikut ini.
Baca juga: Cara menentukan ukuran kitchen set yang ideal untuk dapur anda
Apa itu kitchen set kompor tanam?
Kitchen set kompor tanam adalah solusi desain dapur modern yang menggabungkan kompor langsung ke dalam meja dapur. Bersama konsep ini, area memasak Anda terlihat lebih rapi, elegan, dan menyatu dengan keseluruhan desain dapur.
Berbeda dari kompor konvensional yang diletakkan di atas meja atau menggunakan dudukan tersendiri, kompor tanam dipasang secara permanen dan sejajar dengan permukaan meja.
Tata letaknya tidak hanya memberikan visual dapur jadi lebih minimalis, tetapi juga memudahkan proses pembersihan karena tidak ada celah yang sulit dijangkau.
Terlebih lagi, kompor tanam juga memberikan kesan lebih luas dan terorganisir, menjadikannya pilihan ideal bagi Anda yang ingin memiliki dapur fungsional dan estetik.
Perbedaan kompor tanam dengan kompor biasa
Saat memilih kompor untuk dapur, Anda mungkin bingung antara kompor tanam atau kompor biasa. Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi ada beberapa perbedaan utama untuk Anda jadikan pertimbangan sebelum membeli.
Desain kompor
Kompor tanam dirancang lebih ramping dan menyatu dengan meja dapur. Ini akan menciptakan tampilan yang modern, minimalis, dan elegan.
Sementara itu, kompor biasa umumnya berdiri sendiri dan memiliki bodi yang lebih besar.
Keamanan saat memasak
Karena terpasang secara permanen, kompor tanam lebih stabil dan tidak mudah bergeser saat digunakan. Hal ini berbeda dengan kompor biasa yang bisa dipindahkan, tetapi berisiko kurang stabil jika tidak diletakkan di permukaan yang rata.
Kemudahan pembersihan
Salah satu keunggulan kompor tanam adalah permukaannya yang rata, sehingga lebih mudah dibersihkan dan tidak menyisakan celah tempat kotoran menumpuk.
Sebaliknya, kompor biasa sering kali memiliki sudut atau sela yang lebih sulit dijangkau saat membersihkannya.
Kelebihan kitchen set kompor tanam
Memilih kitchen set dengan kompor tanam bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal fungsionalitas. Desainnya yang menyatu dengan meja dapur membuat tampilan lebih rapi, sekaligus memberikan pengalaman memasak yang lebih nyaman.
Tak heran jika banyak orang mulai beralih ke model ini untuk menciptakan dapur yang praktis dan efisien. Ini dia beberapa pesona kompor tanam yang bisa menarik hati Anda.
1. Desain modern dan minimalis
Kompor tanam hadir dengan bentuk yang elegan dan lebih menyatu dengan meja dapur, sehingga menciptakan kesan bersih, rapi, dan modern. Cocok untuk berbagai konsep dapur, terutama gaya minimalis dan kontemporer.
2. Memaksimalkan ruang masak
Karena terintegrasi langsung dengan meja, kompor tanam tidak memakan banyak tempat. Ini menjadi cara cerdas untuk dapur dengan ruang terbatas agar tetap terasa luas dan nyaman digunakan.
3. Lebih mudah dibersihkan
Kompor tanam dirancang dengan permukaan yang rata dan tanpa celah di sekelilingnya. Jadi, pembersihan area kompor bisa lebih optimal tanpa ada kotoran atau sisa makanan yang terselip.
4. Stabil dan aman
Berbeda dengan kompor biasa yang bisa bergeser atau tergoyang, kompor tanam terpasang secara permanen sehingga lebih stabil. Hal ini mengurangi risiko kecelakaan saat memasak, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk dapur rumah Anda.
Kekurangan kompor tanam yang perlu diketahui
Kendati pun kompor tanam menawarkan keunggulan dari segi desain dan fungsionalitas, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakannya.
Seperti peralatan dapur lainnya, kompor tanam juga memiliki kekurangan yang mungkin memengaruhi pilihan Anda. Perhatikan poin berikut ini.
1. Membutuhkan instalasi permanen
Tidak seperti kompor biasa yang bisa dipindahkan dengan mudah, kompor tanam harus dipasang secara permanen di meja dapur. Anda perlu merencanakan posisi pemasangan dengan matang agar sesuai dengan tata letak dapur.
2. Biaya pemasangan lebih tinggi
Proses instalasi kompor tanam biasanya memerlukan tenaga profesional. Terlebih lagi ketika meja dapur perlu dimodifikasi.
Proses ini tentu menambah biaya pemasangan dibandingkan kompor biasa yang cukup diletakkan di atas meja atau dudukan khusus.
3. Kurang fleksibel
Karena pemasangannya bersifat permanen, kompor tanam tidak bisa dipindahkan sesuka hati. Jika suatu saat Anda ingin mengubah tata letak dapur atau pindah rumah, proses pemindahan kompor tanam bisa menjadi tantangan tersendiri.
Faktor yang memengaruhi harga kitchen set kompor tanam
Harga kitchen set dengan kompor tanam bisa sangat bervariasi, tergantung pada beberapa faktor utama. Mulai dari pemilihan material hingga jenis kompor yang digunakan, setiap elemen berkontribusi pada total biaya yang harus dikeluarkan.
Tertarik dengan instalasi kompor tanam di dapur Anda? Lihat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar selaras dengan anggaran dan kebutuhan.
1. Material kitchen set dengan kompor tanam
Material yang digunakan untuk kitchen set sangat berpengaruh terhadap harga. Sebagai contoh, stainless steel dikenal tahan lama dan mudah dibersihkan, tetapi harganya relatif lebih mahal.
Sementara itu, kayu memberikan kesan natural dan elegan, tetapi perlu perawatan ekstra. HPL (High-Pressure Laminate) menjadi pilihan populer karena lebih terjangkau dan memiliki banyak variasi motif.
Kalau mendambakan kesan mewah dan eksklusif, pilih granit yang menawarkan daya tahan tinggi. Mengenai harga, tentu bahan ini jauh lebih premium.
2. Varian kompor tanam
Kompor tanam tersedia dalam beberapa jenis, yaitu gas, listrik, dan kompor induksi. Kompor tanam gas biasanya lebih ekonomis dan masih banyak digunakan.
Kompor listrik dan induksi memiliki tampilan lebih modern dan fitur keamanan tambahan. Namun, biayanya cenderung lebih mahal, baik dari segi harga unit maupun konsumsi dayanya.
3. Ukuran dan desain custom
Semakin besar ukuran kitchen set dan kerumitan desainnya, semakin tinggi pula biayanya.
Bila Anda menginginkan desain khusus dengan banyak detail, seperti rak tersembunyi atau sistem penyimpanan yang lebih kompleks, tentu harga produksinya akan lebih tinggi dibandingkan kitchen set standar.
Tips memilih kitchen set kompor tanam yang tepat
