Desain Ruang Tamu Lesehan Aesthetic

ruang tamu lesehan

Ruang tamu tidak harus selalu berisi sofa besar atau meja tinggi. Di tengah gaya hidup modern yang mengedepankan kenyamanan dan efisiensi, hadir tren ruang tamu lesehan yang kian digemari. Konsep ini menghadirkan suasana santai, menjadikannya pilihan tepat untuk hunian berukuran terbatas maupun pecinta gaya minimalis. 

Selain praktis, ruang tamu lesehan juga memberi kesan hangat dan akrab ideal sebagai tempat berkumpul keluarga atau menjamu tamu dalam suasana yang lebih rileks. Dengan sentuhan dekorasi yang estetik dan pemilihan elemen interior yang tepat, ruang tamu lesehan bisa tampil menawan sekaligus fungsional.  

Alasan ruang tamu lesehan menjadi pilihan banyak orang 

Gaya hidup minimalis yang semakin populer mendorong banyak orang untuk menata hunian secara lebih efisien dan praktis. Dalam kondisi ruang yang terbatas, seperti apartemen studio atau rumah berukuran mungil, kebutuhan akan ruang yang efisien menjadi pertimbangan utama. Di sinilah desain ruang tamu lesehan hadir sebagai solusi yang tepat. 

Dengan tidak menggunakan peralatan yang cenderung besar dan tinggi, ruang kecil pun bisa dimaksimalkan fungsinya. Penataan ruang tamu lesehan memungkinkan pemilik rumah menciptakan area santai yang tetap nyaman dan fungsional. Konsep ini selaras dengan keinginan akan hunian yang lebih terbuka, ringan, dan mudah dirapikan. 

Pengaruh budaya Asia dan Skandinavia dalam desain lesehan 

Desain ruang tamu lesehan tak hanya muncul dari kebutuhan akan ruang yang efisien, tapi juga terinspirasi dari perpaduan budaya khususnya budaya Jepang dan Skandinavia. Keduanya memiliki filosofi yang sama: mengutamakan kesederhanaan, keteraturan, dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. 

Budaya Jepang, misalnya, dikenal dengan tradisi duduk di lantai menggunakan tatami, alas duduk, dan meja berkaki pendek. Filosofi "wabi-sabi" yang menghargai kesederhanaan dan ketenangan juga tercermin dalam desain interiornya. Tak hanya fungsional, tata ruang seperti ini memberi suasana yang tenang dan harmonis. 

Sementara itu, gaya Skandinavia yang diusung oleh banyak produk furniture dari IKEA mengedepankan estetika modern yang bersih dan ringan, dengan warna netral dan material alami seperti kayu. Gaya ini sangat cocok dikombinasikan dengan konsep lesehan karena sama-sama mengutamakan kenyamanan dan fungsi. 

Kombinasi dari dua pengaruh ini menciptakan ruang tamu lesehan yang tak hanya nyaman, tapi juga estetik. Desainnya sederhana namun berkarakter, memberi kesan sejuk dan menenangkan tanpa meninggalkan kesan modern.  

Apa kelebihan desain ruang tamu lesehan? 

Dengan segala kesederhanaan dan fleksibilitasnya, desain ruang tamu lesehan bukan hanya sekadar tren visual melainkan solusi cerdas yang menjawab berbagai kebutuhan ruang modern.  

Konsep ini mampu menyatukan fungsi, kenyamanan, dan estetika dalam satu tatanan yang ringan namun tetap menarik. Berikut beberapa kelebihan utama dari ruang tamu lesehan: 

Lebih hemat tempat dan efisien 

Penggunaan elemen seperti karpet, bantal duduk, dan meja rendah mampu menggantikan furnitur besar seperti tv, sofa dan kursi tinggi. Hal ini membuat ruang terasa lebih lapang dan mudah disesuaikan untuk berbagai aktivitas.  

Tidak adanya perabotan berat juga memudahkan mobilitas di dalam ruangan, serta memberi keleluasaan untuk mengubah tata letak sesuai kebutuhan. Desain ini sangat ideal untuk hunian mungil atau ruang multifungsi. 

Ruang tamu lesehan ramah untuk keluarga 

Tanpa sudut tajam dari furnitur tinggi atau batasan ruang sempit, ruang tamu lesehan menjadi area yang aman dan nyaman, terutama bagi anak-anak. Mereka dapat bermain dengan leluasa, tanpa khawatir terbentur meja atau kursi keras.  

Bagi keluarga, desain ini juga menghadirkan suasana yang lebih intim dan hangat, karena semua anggota duduk sejajar dan berdekatan, memperkuat komunikasi serta kebersamaan di rumah. 

Memberikan kesan hangat dan rileks 

Posisi duduk di lantai membawa efek psikologis tersendiri, tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran terasa lebih ringan. Ditambah dengan pencahayaan lembut dan pemilihan warna netral atau kalem pada interior, ruang tamu lesehan menghadirkan nuansa yang hangat sekaligus menenangkan. 

Hal ini membuat desain lesehan cocok sebagai tempat me time, membaca buku, menikmati teh hangat, atau menjamu tamu dalam suasana santai. 

Ide desain ruang tamu lesehan dengan produk IKEA 

ruang tamu lesehan

Untuk menciptakan ruang tamu lesehan yang estetik, fungsional, dan tetap terasa nyaman, pemilihan elemen interior menjadi hal yang krusial. IKEA menawarkan desain sederhana dan efisien, menyediakan berbagai produk yang sangat cocok untuk gaya lesehan minimalis. 

Mulai dari karpet, bantal lantai, hingga sistem penyimpanan pintar, semua bisa diandalkan untuk membentuk ruang tamu lesehan terbaik. Berikut beberapa inspirasi ruang tamu lesehan sederhana yang bisa langsung diterapkan: 

Gunakan karpet tekstur lembut dari IKEA sebagai dasar utama 

Karpet bukan sekadar alas, tetapi menjadi fondasi utama dari konsep duduk lesehan. Produk karpet dari IKEA hadir dalam berbagai pilihan warna netral dan tekstur yang lembut, sangat cocok untuk menciptakan kenyamanan sekaligus menentukan nuansa ruang secara keseluruhan.  

Karpet yang tepat akan membuat pengalaman duduk di lantai jauh lebih menyenangkan dan mendukung estetika interior yang bersih dan tenang. 

Tambahkan bantal lantai dan bean bag 

Sebagai alternatif duduk yang fleksibel, bantal lantai dan sofa lesehan seperti bean bag dari IKEA bisa menjadi pelengkap utama ruang tamu lesehan. Bentuknya yang empuk dan mudah dipindah-pindah membuat suasana ruang lebih santai dan bebas diatur ulang sesuai kebutuhan. 

Selain itu, pilihan warna ceria (seperti kuning, oranye dan merah) atau kalem (seperti coklat, putih dan biru) dari produk ini dapat menambah sentuhan visual yang estetik tanpa membuat ruang terasa penuh. 

Gunakan meja rendah multifungsi 

Dalam ruang tamu lesehan, meja rendah menjadi elemen penting. IKEA menawarkan beragam model meja berkaki pendek yang ringan, mudah dipindahkan, dan sering kali memiliki fitur tambahan seperti rak bawah atau permukaan lipat.  

Dengan desain minimalis, meja ini tetap fungsional namun tidak mendominasi ruangan, memungkinkan ruang tetap terasa terbuka dan fleksibel. 

Manfaatkan dinding untuk penyimpanan vertikal 

Karena ruang horizontal lebih terbatas, manfaatkan area vertikal dengan rak dinding dari IKEA. Rak model terbuka maupun tertutup dapat digunakan untuk menyimpan buku, pajangan, atau perlengkapan kecil tanpa membuat ruangan terasa penuh.  

Solusi penyimpanan ini sangat efektif menjaga tampilan ruang tetap rapi, serasi dengan prinsip desain ruang tamu lesehan ala Skandinavia yang mengedepankan keteraturan. 

Ciptakan pencahayaan hangat dan lembut 

Pencahayaan memainkan peran besar dalam menciptakan mood ruang. Lampu-lampu dari IKEA seperti lampu meja, lampu lantai, atau lampu gantung berdesain sederhana bisa menghasilkan cahaya yang hangat dan tidak menyilaukan.  

Suasana ini mendukung relaksasi, menjadikan ruang tamu lesehan sebagai tempat ideal untuk bersantai sendiri atau berbincang ringan bersama tamu. 

Wujudkan Ruang Tamu Lesehan Impianmu dengan IKEA 

ruang tamu lesehan

Ruang tamu lesehan bukan sekadar tren desain, tetapi menghadirkan pengalaman ruang yang hangat, nyaman, dan tetap fungsional. Gaya ini cocok untuk siapa saja yang menginginkan suasana santai di rumah tanpa mengorbankan estetika ataupun efisiensi ruang. 

Dengan beragam pilihan produk dan inspirasi desain dari IKEA, kamu bisa dengan mudah mewujudkan ruang tamu lesehan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Mulai dari bantal lantai, bantal duduk yang estetik, hingga pencahayaan hangat yang memperkuat suasana, semuanya tersedia dan dapat disesuaikan secara fleksibel. 

Jangan lewatkan promo murah dari IKEA yang menawarkan berbagai produk pelengkap desain lesehan dengan harga terjangkau. Jelajahi berbagai ide ruang tamu lesehan bersama IKEA dan temukan solusi hemat tempat yang tetap stylish. Saatnya menciptakan ruang yang tidak hanya enak dipandang, tapi juga nyaman untuk ditinggali setiap hari. 

Author: Ayu Nindyakirana (Web & Digital Content Specialist) 


Kembali ke atas