Mendekorasi rumah sendiri bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang. Banyak orang merasa cukup percaya diri untuk menata interior rumah mereka tanpa bantuan profesional, namun sayangnya, hal ini sering kali berujung pada berbagai kesalahan desain interior yang sebenarnya bisa dihindari.
Dari pemilihan warna yang tidak tepat hingga proporsi furnitur yang keliru, kesalahan-kesalahan ini tidak hanya mengurangi nilai estetika, tetapi juga bisa membuat ruangan terasa penuh, sesak, atau bahkan mengurangi kenyamanan secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas tujuh kesalahan umum dalam desain interior yang kerap terjadi ketika proses dekorasi dilakukan tanpa perencanaan matang atau tanpa bantuan ahli desain.
Dengan memahami berbagai kekeliruan ini, Anda akan lebih cermat dalam memilih layanan desain interior profesional untuk menciptakan ruang yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional.
Kesalahan 1: Pemilihan furnitur yang tidak proporsional
Salah satu kesalahan umum dalam desain interior yang sering terjadi adalah memilih furnitur yang tidak sebanding dengan ukuran ruangan. Contohnya, menempatkan sofa besar di ruang tamu sempit dapat mengganggu sirkulasi, membuat aktivitas di dalam ruangan menjadi tidak nyaman, dan mengurangi fungsi ruang secara keseluruhan.
Alih-alih menciptakan ruang yang nyaman, ruangan justru terasa sesak dan sumpek. Memilih furnitur yang sesuai ukuran adalah langkah penting untuk menghindari kesalahan desain interior seperti ini.
IKEA menawarkan furnitur modular yang dapat disesuaikan dengan dimensi ruang, sehingga pengguna bisa lebih fleksibel dalam menata ruangan. Dengan solusi ini, ruang yang nyaman dan fungsional bukan lagi sekadar konsep, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan di rumah Anda.
Kesalahan 2: Tata letak yang kurang efisien
Tata letak yang kacau sering kali menjadi salah satu kesalahan terbesar dalam mendesain ruang secara mandiri. Banyak orang tidak mempertimbangkan alur sirkulasi saat menempatkan furnitur, yang berujung pada penataan yang menghalangi jalur gerak.
Misalnya, penempatan furnitur menghalangi jalan utama dalam ruang keluarga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berpindah tempat, bersih-bersih, atau menerima tamu. Akibatnya, ruangan terasa tidak nyaman dan kehilangan fungsi ruang yang seharusnya optimal.
Untuk menghindari kesalahan dalam desain interior ini, IKEA menawarkan layanan desain interior dengan fitur software perencanaan 3D. Dengan teknologi ini, pengguna bisa memvisualisasikan tata letak ruangan secara realistis sebelum mulai menata atau membeli furnitur.
Hal ini memungkinkan perencanaan yang lebih cermat dan efisien, membantu Anda menciptakan ruang yang rapi, mudah diakses, dan tentunya mencerminkan kepribadian Anda.
Kesalahan 3: Penggunaan warna yang tidak selaras
Menggabungkan warna-warna tanpa pertimbangan matang bisa menjadi kesalahan umum dalam desain interior yang berdampak besar pada estetika ruang.
Salah satu contohnya adalah warna dinding dan furnitur tidak harmonis, yang menciptakan kesan visual tidak nyaman dan membuat ruangan terasa kacau. Masalah Ini kerap terjadi ketika pemilik rumah memilih warna hanya berdasarkan selera pribadi tanpa memperhatikan keselarasan antar elemen desain lainnya.
Untuk membantu menghindari kesalahan pemilihan warna, IKEA menghadirkan koleksi furnitur dengan warna matching yang telah dirancang selaras secara profesional. Dengan mengadopsi skema warna terkoordinasi, Anda dapat menciptakan tampilan ruang yang kohesif, menarik secara visual, dan tetap nyaman untuk ditinggali.
Pilihan warna netral dan aksen yang tepat juga bisa membantu menciptakan suasana hati yang sesuai dengan fungsi ruangan.
Kesalahan 4: Kurangnya pencahayaan yang memadai
Pencahayaan yang buruk adalah salah satu kesalahan dalam desain interior yang paling sering diabaikan. Banyak orang mengandalkan satu sumber cahaya utama, seperti plafon lampu, tanpa memperhitungkan kebutuhan cahaya untuk berbagai aktivitas.
Akibatnya, ruangan terlihat suram dan terasa tidak fungsional, terutama di area yang membutuhkan pencahayaan fokus seperti sudut baca, dapur, atau meja kerja. Untuk menghindari pencahayaan yang tidak memadai, IKEA menawarkan sistem pencahayaan berlapis yang terdiri dari lampu meja, lampu lantai, dan spot LED.
Kombinasi ini memungkinkan pencahayaan yang lebih fleksibel dan adaptif, sekaligus membantu menciptakan suasana nyaman dalam ruangan. Dengan jenis pencahayaan yang bervariasi, Anda bisa menyesuaikan intensitas dan arah cahaya sesuai fungsi serta menciptakan suasana yang lebih dinamis dan hidup di rumah Anda.
Kesalahan 5: Dekorasi berlebihan
Membahas kesalahan umum dalam desain interior tak lengkap tanpa menyinggung soal dekorasi berlebihan. Terlalu banyak aksesoris dekoratif, seperti bantal motif mencolok, pajangan, dan hiasan berlebihan, justru dapat menciptakan kekacauan visual dalam ruangan.
Meskipun tujuannya untuk mempercantik, penggunaan elemen dekorasi secara berlebihan sering kali mengurangi kenyamanan dan membuat ruangan terasa sesak serta tidak rapi. Solusinya adalah mengadopsi pendekatan minimalis seperti yang ditawarkan IKEA melalui prinsip desain “less is more”.
Dengan fokus pada fungsionalitas, setiap elemen dalam ruangan memiliki tujuan yang jelas. Hasilnya, Anda bisa menciptakan tampilan ruangan yang lebih tenang, terorganisir, dan tetap estetis tanpa kehilangan kehangatan dan individualitas dari sebuah interior rumah.
Kesalahan 6: Tidak memikirkan kebutuhan jangka panjang
Salah satu kesalahan terbesar dalam desain interior adalah merancang ruang tanpa mempertimbangkan bagaimana kebutuhan akan berubah seiring waktu. Desain yang terlalu kaku, seperti menggunakan furnitur fixed yang tidak bisa diubah, sangat tidak adaptif terhadap perubahan kebutuhan.
Misalnya penambahan anggota keluarga atau pergeseran fungsi ruang. Akibatnya, pemilik rumah sering kali harus mengganti furnitur, yang tentu saja menguras biaya dan tenaga. Sebagai solusinya, IKEA menghadirkan furnitur modular dan multifungsi yang bisa disesuaikan seiring waktu.
Konsep ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan ruang yang benar-benar fungsional, fleksibel, dan sesuai perkembangan gaya hidup. Dengan demikian, produk IKEA menjadi investasi jangka panjang yang tidak hanya mendukung fungsi ruang, tetapi juga tetap relevan dalam berbagai fase kehidupan.
Kesalahan 7: Mengabaikan keseimbangan fungsi dan estetika
Dalam desain interior yang harus dihindari, salah satu yang sering luput dari perhatian adalah mengabaikan keseimbangan antara fungsi dan estetika. Banyak orang terlalu fokus pada penampilan saja, memilih furnitur indah tapi tidak nyaman hanya demi tampilan.
Sayangnya, keputusan ini justru tidak mendukung aktivitas sehari-hari dan akhirnya mengurangi kenyamanan di dalam rumah. Sebagai solusinya, IKEA menerapkan pendekatan desain human-centered melalui produk ergonomis yang menggabungkan estetika dan fungsionalitas.
Dengan pilihan furnitur dan aksesori yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga nyaman digunakan, IKEA membantu menciptakan rumah yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga nyaman dihuni. Inilah esensi desain interior adalah seni yang memadukan rasa dan logika.
Bagaimana layanan desain interior IKEA membantu menghindari kesalahan ini?
