Ide penyimpanan untuk lorong terbatas namun cerdas

Memiliki penyimpanan di lorong berukuran terbatas adalah sebuah tantangan tersendiri, terutama jika Anda menginginkannya menjadi ruangan yang rapi dan hangat dengan penuh gaya. Berikut adalah beberapa ide yang membuktikan bahwa fungsional dan tampilan yang menarik – ditambah dengan kecerdasan – menghasilkan kombinasi yang luar biasa.

Cermin dua-dalam-satu

Cermin untuk memeriksa diri sendiri sebelum Anda pergi adalah selalu membantu. Mengapa tidak membiarkannya membawa sedikit tempat penyimpanan Anda penyimpanan Anda juga? Keindahan kecil ini sama sempurnanya untuk mengosongkan saku Anda seperti halnya untuk perlengkapan rias dan penataan rambut.

Rak topi klasik

Meskipun Anda tak memiliki banyak koleksi topi, namun rak topi dengan pengait dan rel dapat menjadi pilihan tepat untuk penyimpanan pakaian yang lebih efisien. Padukan dengan rak yang senada di atas pintu dan Anda akan mendapatkan lebih banyak ruang untuk menyimpan barang di dalam kotak penyimpanan – hingga ke plafon jika Anda mau.

Tingkatkan area penyimpanan

Memaksimalkan penyimpanan di ruang berukuran terbatas adalah dengan memanfaatkan ketinggian ruangan. Gapai semua di bagian atas dengan mudah menggunakan bangku tangga yang kokoh, yang dapat dilipat dengan mudah ketika tak digunakan,

Rapi tak terlihat

Lemari sepatu dapat membuat area lorong lebih rapi dan berkesan elegan. Karena lemari menempati sebagian besar bagian dinding, pasang dua sekaligus. Dengan desain yang klasik yang menarik, namun ada banyak pilihan gaya modern lainnya untuk dipilih.

Lebih dari yang terlihat

Cermin dinding besar adalah trik yang telah terbukti untuk membuat ruang kecil terasa lebih besar. Pemasangan pada engsel memungkinkan Anda menggunakannya pada sudut yang berbeda - dan dengan beberapa pengait di belakangnya Anda bahkan bisa mendapatkan tempat penyimpanan tersembunyi. Pastikan untuk menggunakan pengait yang dangkal.

Pilihan aksesori lainnya untuk area lorong

Dibuat oleh:

Ditulis oleh: IKEA
Diterjemahkan oleh: Ayu Nindyakirana

Kembali ke atas
cross