Tidak semua peralatan masak cocok digunakan pada kompor listrik. Pastikan Anda menggunakan peralatan masak yang memiliki dasar datar dan rata, serta terbuat dari bahan yang kompatibel dengan kompor listrik, seperti stainless steel, besi cor, atau aluminium.
Hindari penggunaan peralatan masak dengan dasar yang melengkung atau terbuat dari bahan yang tidak menghantarkan panas dengan baik, seperti kaca atau keramik. Untuk peralatan masak berkualitas yang kompatibel dengan kompor listrik, Anda bisa menemukan berbagai pilihan
peralatan memasak di IKEA.
Panaskan alat memasak terlebih dahulu
Sebelum Anda mulai memasak, panaskan alat masak terlebih dahulu di atas kompor listrik. Hal ini akan membantu memastikan panas tersebar secara merata dan makanan matang dengan sempurna.
Letakkan alat masak di atas kompor dan nyalakan kompor pada suhu yang diinginkan. Biarkan alat masak memanas selama beberapa menit sebelum Anda menambahkan bahan makanan.
Pilih mode memasak sesuai kebutuhan
Kompor listrik modern seringkali dilengkapi dengan berbagai mode memasak, seperti "boil", "fry", "simmer", dan "grill". Setiap mode memasak memiliki pengaturan suhu yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis masakan yang akan Anda masak.
Pilihlah mode memasak yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, gunakan mode "boil" untuk merebus air atau memasak pasta, mode "fry" untuk menggoreng, dan mode "simmer" untuk memasak dengan api kecil.
Gunakan fitur timer
Fitur timer pada kompor listrik sangat berguna untuk memastikan hasil masakan yang sempurna dan efisiensi energi. Anda dapat mengatur timer sesuai dengan waktu memasak yang dibutuhkan, sehingga Anda tidak perlu khawatir makanan akan gosong atau terlalu matang.
Setelah waktu memasak selesai, kompor akan mati secara otomatis, menghemat energi dan mencegah kecelakaan. Dengan begitu energi listrik juga tidak akan terbuang sia-sia.
Cabut steker kompor listrik sesudah penggunaan
Setelah selesai memasak, matikan kompor listrik dengan menekan tombol power atau memutar kenop pengaturan ke posisi "off". Kemudian, cabut steker kompor listrik dari stopkontak.
Hal ini penting untuk mencegah kecelakaan, seperti kebakaran atau korsleting, serta menghemat energi. Jangan pernah meninggalkan kompor listrik dalam keadaan menyala tanpa pengawasan.
Perbedaan kompor listrik dan kompor gas
Ada beberapa perbedaan terhadap kompor listrik dengan kompor gas. Perbedaan ini sangat signifikan, Anda bisa memilih kompor sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Sumber energi
Kompor listrik, seperti namanya, mengandalkan energi listrik sebagai sumber panasnya. Arus listrik dialirkan melalui elemen pemanas di dalam kompor, mengubahnya menjadi energi panas yang kemudian digunakan untuk memasak. Ini berarti Anda membutuhkan akses listrik yang stabil untuk menggunakan kompor listrik.
Di sisi lain, kompor gas menggunakan gas LPG (Liquified Petroleum Gas) sebagai bahan bakarnya. Gas ini disimpan dalam tabung dan dialirkan ke kompor melalui selang.
Pembakaran gas LPG inilah yang menghasilkan api untuk memasak. Keunggulan kompor gas adalah Anda tetap bisa memasak meskipun listrik padam.
2. Penggunaan saat pemadaman listrik
Saat terjadi pemadaman listrik, kompor listrik tidak dapat berfungsi karena membutuhkan aliran listrik untuk menghasilkan panas. Ini bisa menjadi kendala jika Anda sering mengalami pemadaman listrik atau tinggal di daerah dengan pasokan listrik yang tidak stabil.
Sebaliknya, kompor gas tetap dapat digunakan saat listrik padam karena tidak bergantung pada listrik. Anda hanya perlu memastikan tabung gas terisi dan selang gas dalam kondisi baik. Ini menjadikan kompor gas pilihan yang lebih andal dalam situasi darurat.
3. Cara kerja
Kompor listrik bekerja dengan mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas di dalamnya. Elemen ini kemudian menjadi panas dan memanaskan permukaan kompor tempat Anda meletakkan panci atau wajan. Panas ditransfer dari permukaan kompor ke alat masak, sehingga makanan di dalamnya matang.
Kompor gas, di sisi lain, bekerja dengan cara yang berbeda. Gas LPG dialirkan dari tabung ke kompor melalui selang. Ketika Anda menyalakan kompor, gas akan terbakar dan menghasilkan api. Api inilah yang langsung memanaskan alat masak dan makanan di dalamnya.
4. Kontrol suhu
Kompor listrik umumnya menawarkan kontrol suhu yang lebih presisi. Anda dapat mengatur tingkat panas dengan lebih akurat menggunakan tombol atau panel kontrol digital. Ini memungkinkan Anda untuk memasak dengan suhu yang tepat, terutama untuk hidangan yang membutuhkan pengaturan suhu yang spesifik.
Kompor gas, meskipun tidak sepresisi kompor listrik, menawarkan kontrol suhu yang lebih cepat dan responsif. Anda dapat langsung melihat dan merasakan perubahan suhu api saat Anda mengatur besar kecilnya api. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam memasak berbagai jenis masakan, terutama yang membutuhkan penyesuaian suhu secara cepat.
5. Keamanan
Kompor listrik umumnya dianggap lebih aman karena tidak ada risiko kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati terhadap potensi korsleting listrik atau permukaan kompor yang panas.
Kompor gas, meskipun sangat berguna, memerlukan perhatian ekstra terhadap keamanan. Pastikan selang gas dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran gas. Selain itu, selalu matikan kompor dan tutup katup tabung gas setelah selesai memasak untuk mencegah kecelakaan.
Baca juga: Minimalis di luar, maksimal di dalam
Memasak dengan mudah dan aman menggunakan kompor listrik