Hangat dan penuh aroma yang sedap. Dua kata tersebut dapat menjadi cerminan dari lilin aromaterapi.
Lilin beraroma adalah jenis lilin yang didalamnya mengandung minyak esensial atau minyak aromaterapi dengan berbagai varian keharuman.
Ketika lilin meleleh melalui api sumbu, lambat-laun wangi lembut nan menenangkan akan tersebar di penjuru ruangan. Keharuman tersebut akan membawa ketenangan untuk siapapun yang menghirup aromanya.
Sebenarnya, seperti apa bahan lilin aromaterapi yang lumrah dibutuhkan? Ketahui selengkapnya bersama karakteristik tiap bahan dalam pembahasan berikut!
Aroma terkoneksi erat dengan psikologis manusia, terutama dalam hal emosi dan memori. Wewangian tertentu dapat memicu kenangan yang pernah terjadi, memengaruhi suasana hati, bahkan perilaku seseorang.
Sebagai contoh, Anda mungkin ingat bagaimana tenang dan nyamannya suasana hati serta pikiran saat sedang berada di hutan. Aroma pepohonan yang segar mampu mengusir rasa lelah seketika.
Ketika Anda menyalakan lilin beraroma hutan atau pepohonan, sensasi yang akan muncul akan sama seperti Anda datang langsung ke daerah hutan, yaitu rileks dan penuh kesegaran.
Lilin aromaterapi tidak hanya memberikan pencahayaan yang hangat dan menenangkan, tetapi juga menyebarkan wangi menyegarkan dari minyak esensial yang terkandung di dalamnya.
Karena itulah kehadiran lilin beraroma menjadi hal esensial jika Anda bertandang ke spa untuk relaksasi. Menaruh lilin aromaterapi di sudut rumah juga bisa mencairkan suasana dan mengurangi kecemasan.
Saat lilin perlahan mencair, panas dari api akan membuat minyak esensial menguap ke udara. Uap inilah yang membawa berbagai manfaat positif bagi tubuh dan pikiran.
Minyak esensial seperti lavender, melati, atau vanila yang terkandung dalam lilin aromaterapi IKEA dapat membantu menciptakan suasana hati yang lebih tenang dan nyaman.
Aroma lembut yang tersebar di ruangan mampu meredakan stres setelah hari yang melelahkan, membantu tubuh menjadi lebih rileks, dan bahkan meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga: 7 Manfaat lilin aromaterapi untuk relaksasi & kesehatan
Di pasaran telah tersedia lilin beraroma dengan berbagai bahan dasar yang variatif, seperti bersumber dari tanaman atau minyak bumi. Tiap material memiliki karakteristik dan penggemarnya masing-masing.
Parafin adalah bahan yang paling sering digunakan dalam lilin komersial karena harganya terjangkau dan mudah dibentuk.
Bahan ini berasal dari turunan minyak bumi, sehingga lilin parafin biasanya memiliki tekstur halus dan dapat dibentuk dalam berbagai bentuk serta ukuran.
Namun, perlu diketahui bahwa saat dibakar, lilin parafin bisa melepaskan zat kimia tertentu yang berpotensi mengganggu kualitas udara di dalam ruangan.
Jadi, jika Anda sensitif terhadap aroma sintetis atau memiliki gangguan pernapasan, sebaiknya pertimbangkan bahan lain yang lebih ramah lingkungan.
Beeswax atau lilin lebah adalah bahan alami yang diambil langsung dari sarang lebah. Lilin jenis ini memiliki aroma lembut alami seperti madu, bahkan tanpa tambahan pewangi.
Salah satu keunggulan utama beeswax adalah kemampuannya untuk membakar lebih lama dibandingkan lilin lain.
Selain itu, beeswax juga dikenal dapat membantu memurnikan udara dengan melepaskan ion negatif yang menangkap debu dan alergen di sekitarnya.
Bahan ini tentu cocok untuk Anda yang mencari lilin sehat dan alami untuk digunakan sehari-hari.
Soy wax dibuat dari minyak kedelai yang dihidrogenasi, menjadikannya pilihan favorit bagi pencinta produk ramah lingkungan.
Lilin dari soy wax cenderung membakar lebih bersih, tidak menghasilkan jelaga hitam, dan memiliki aroma yang menyebar dengan halus ke seluruh ruangan.
Karena berbahan dasar nabati, soy wax juga mudah dibersihkan jika tumpah, dan cocok digunakan dalam aromaterapi jangka panjang.
Lilin kedelai adalah pilihan ideal bagi Anda yang ingin menikmati suasana rileks tanpa khawatir soal dampaknya terhadap alam.
Lilin sawit berasal dari minyak kelapa sawit dan dikenal karena tampilan uniknya yang memiliki pola kristal alami. Tekstur lilinnya yang lebih keras membuatnya tahan terhadap suhu panas dan tidak mudah meleleh, sehingga bisa digunakan lebih lama.
Lilin ini juga membakar dengan stabil dan cocok untuk desain lilin dekoratif. Tapi, pastikan Anda memilih produk dari produsen yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan agar tidak berdampak negatif pada lingkungan.
Lilin beraroma memang punya wangi yang selalu memikat. Namun, sebaiknya perhatikan juga sisi kesehatan dan kesesuaian dengan kebutuhan ruangan.
Bahan-bahan yang telah disebutkan tadi berpengaruh pada kualitas pembakaran, wangi yang dihasilkan, serta dampaknya bagi lingkungan. Mari kenali lebih jauh bersama-sama!
Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan adalah ukuran dan fungsi ruangan tempat lilin akan digunakan.
Kalau Anda ingin menyalakan lilin di ruangan yang besar, seperti ruang tamu atau ruang keluarga, pilihlah lilin dengan aroma yang lebih kuat dan bahan yang mampu menyebarkan wangi secara merata, misalnya lilin berbasis parafin atau soy wax dengan konsentrasi aroma tinggi.
Untuk ruangan kecil seperti kamar tidur atau kamar mandi, cukup gunakan lilin dengan aroma lembut agar tidak terasa terlalu menyengat. Wangi yang pas akan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan relaks.
Setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap aroma dan bahan kimia.
Jika Anda punya riwayat alergi, asma, atau mudah pusing karena aroma tajam, sebaiknya hindari lilin berbahan dasar parafin karena bisa melepaskan zat iritasi saat dibakar.
Sebagai gantinya, pilihlah lilin berbahan alami seperti soy wax atau beeswax yang lebih lembut di hidung dan minim risiko iritasi.
Selain itu, Anda disarankan untuk memilih wangi yang sesuai dengan selera dan mood, seperti lavender untuk relaksasi atau citrus untuk menyegarkan pikiran.
Bahan lilin juga menentukan berapa lama lilin bisa menyala. Beeswax, misalnya, dikenal sebagai bahan yang tahan lama dan bisa terbakar dalam waktu yang lebih panjang. Tapi harganya juga cenderung lebih tinggi dibandingkan lilin parafin.
Bila Anda butuh lilin untuk penggunaan rutin dan ingin investasi jangka panjang, beeswax adalah opsi ideal meskipun harganya lebih mahal.
Tapi, jika hanya ingin menikmati aroma sesekali, lilin parafin atau soy wax bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis.
Baca juga: Pengharum ruangan: aroma segar dengan banyak manfaat
Bawa keharuman buah, bunga, atau vanila yang menenangkan di rumah bersama lilin aromaterapi dari IKEA! Lilin beraroma IKEA mengandung 50% bahan lilin nabati yang ramah lingkungan.
Langkah tersebut adalah perwujudan dari komitmen IKEA pada keseimbangan antara estetika, keberlanjutan, dan kenyamanan.
Dengan berbagai varian aroma yang menenangkan, lilin dari IKEA bisa menjadi cara sederhana untuk mengurangi stres, meningkatkan mood, atau menciptakan atmosfer damai di rumah.
Aromanya lembut, tidak menyengat, dan cocok untuk digunakan sehari-hari sebagai pengharum ruangan yang juga menghangatkan suasana lewat api di sumbu lilin!
Lilin aromaterapi IKEA juga dilengkapi dengan wadah lilin dalam bentuk gelas kaca dan kaleng kecil. Wadah tahan panas ini dapat Anda manfaatkan untuk menyimpan benda kecil setelah lilin habis.
Di Promo Murah IKEA, ada berbagai pilihan lilin beraroma yang bisa Anda dapatkan dengan diskon hingga 50%. Soal harga, pasti ramah dengan kantong Anda!
Menggunakan lilin beraroma di rumah adalah salah satu cara sederhana dan efektif untuk menciptakan suasana rileks dan nyaman. Supaya fungsinya terjaga dan lilin tetap awet, ada beberapa hal praktis yang perlu Anda perhatikan. Simak tipsnya berikut ini!
Sebelum menyalakan lilin, pastikan sumbu (atau wick) lilinnya dipotong pendek, sekitar 5 mm saja. Mungkin terdengar sepele, tapi langkah kecil ini bisa bikin perbedaan besar.
Sumbu yang terlalu panjang akan menghasilkan api yang besar dan asap berlebihan, yang justru membuat lilin cepat habis dan wanginya tidak tersebar merata.
Berkat sumbu yang pendek, api akan lebih stabil, lilin terbakar merata, dan aroma pun lebih lembut menyebar ke seluruh ruangan.
Selain itu, letakkan lilin di permukaan yang rata, jauh dari benda mudah terbakar, dan jangan lupa untuk tidak meninggalkan lilin dalam keadaan menyala tanpa pengawasan. Aman dan tetap tenang, 'kan?
Agar aroma lilin tetap awet dan tak cepat pudar, simpanlah lilin di tempat yang sejuk dan kering.
Gunakan wadah tertutup untuk melindungi lilin dari paparan langsung cahaya dan udara, yang bisa mempercepat penguapan minyak esensial di dalamnya.
Wadah tertutup juga menjaga agar debu tidak menempel dan lilin tetap bersih saat akan digunakan.
Dengan penyimpanan yang tepat, aroma favorit Anda bisa bertahan lebih lama dan selalu siap mendatangkan suasana relaks kapan pun Anda membutuhkannya.
Setelah mengenal berbagai jenis bahan lilin aromaterapi, kini saatnya menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.
Di antara semua bahan yang ada, soy wax dan beeswax bisa dibilang sebagai bintang utamanya.
Keduanya merupakan pilihan ideal bagi Anda yang menginginkan rumah yang sehat, nyaman, dan ramah lingkungan.
Kedua bahan ini sangat cocok untuk keluarga, terutama jika ada anak-anak atau anggota rumah yang sensitif terhadap bau menyengat atau asap berlebihan.
Untuk penggunaan jangka panjang pun, soy wax dan beeswax bisa diandalkan karena pembakarannya yang tahan lama serta minim residu.
Jika Anda sedang mencari lilin aromaterapi berkualitas tinggi dengan harga yang tetap ramah di kantong, IKEA adalah tempat yang patut dikunjungi.
IKEA ini tidak hanya menghadirkan desain yang estetik dan modern, tetapi juga menyediakan produk berbahan alami yang mendukung gaya hidup lebih seimbang.
Rasakan suasana rumah yang lebih hangat, wangi, dan pastinya nyaman tanpa harus mengorbankan kualitas maupun budget!
Visit Promo Murah IKEA dan dapatkan penawaran mengesankan untuk lilin beraroma dan produk perabot rumah lainnya!
Author:
Ayu Nindyakirana (Web & Digital Content Specialist)
Masukkan kode verifikasi yang dikirim ke nomor handphone Anda
Tidak menerima OTP?
Mengirim ulang OTP dalam seconds