Jenis-jenis sarung tangan karet dan kegunaannya

Sarung tangan karet adalah sarung tangan yang terbuat dari karet alami atau sintetis. Sarung tangan karet sudah digunakan untuk mencuci piring dan membersihkan rumah sejak tahun 1960-an. Tujuan utamanya adalah melindungi tangan saat melakukan tugas yang melibatkan zat kimia atau di lingkungan berbahaya. 

Zat kimia bisa menyebabkan kerusakan kulit dan/atau memicu reaksi alergi. Bahkan, beberapa zat kimia beracun bisa diserap perlahan melalui kulit dan masuk ke aliran darah. Kontaminasi pada kulit bisa menyebabkan infeksi.

Sarung tangan karet tersedia dalam tipe sekali pakai dan bisa dipakai berulang kali. Untuk tipe sekali pakai, ada varian powder dan powder-free. Jenis material yang digunakan banyak, tapi yang umum dipakai adalah sarung tangan lateks, vinil, dan nitril. Kegunaannya pun beragam, mulai dari untuk keperluan rumah tangga, menyiapkan makanan, medis, sampai industri.
 

Jenis-jenis sarung tangan karet

Jenis karet yang digunakan sebagai material pembuat sarung tangan bermacam-macam, seperti lateks, vinil (polivinil klorida atau PVC), nitril, karet butyl, polivinil alkohol (PVA), fluoroelastomer (viton), dan neoprena. Namun, kali ini hanya tiga jenis karet yang disebutkan pertama yang akan dibahas karena merupakan yang paling populer.
 

1. Sarung tangan karet lateks

Material yang terbuat dari karet alami ini paling umum digunakan untuk sarung tangan rumah tangga. IKEA pun memiliki produk sarung tangan lateks yang bisa Anda gunakan untuk mencuci piring, membersihkan kamar mandi, atau lain-lain.
 

Kelebihan: sifat fisik baik, harga terjangkau, serbaguna, sangat lentur, nyaman, kuat, tangan dapat bergerak bebas dan peka terhadap sentuhan, dapat terurai secara alami, baik untuk melindungi dari biohazard, zat kimia anorganik, dan risiko infeksi, serta aman untuk penggunaan jangka panjang.

 

Kekurangan: bisa menimbulkan reaksi alergi, kurang melindungi dari zat seperti pelarut, minyak, lemak, dan turunan hidrokarbon, lebih mahal daripada sarung tangan vinil, sulit untuk mendeteksi lubang tusukan, dan potensi dermatitis tinggi.

 

Cocok untuk: hampir semua aplikasi kecuali yang berisiko tinggi.

 

2. Sarung tangan vinil

Sarung tangan vinil terbuat dari polimer plastik sintetis.
 

Kelebihan: sifat fisik sangat baik, nyaman, aman, harga lumayan murah, bebas alergi lateks, ketahanan terhadap zat kimia sedang

 

Kekurangan: ada beberapa masalah lingkungan yang ditimbulkan, di antaranya proses pembuatannya menghasilkan zat beracun, tidak dapat terurai secara alami, jika tidak dibuang dengan benar dapat mengeluarkan zat kimia ke lingkungan, serta plasticisers (bahan pelembut dan pelentur) nya bisa mengontaminasi larutan

 

Cocok untuk: penggunaan jangka pendek, tugas umum, menyiapkan, memasak, dan menyajikan makanan, serta pekerjaan bersih-bersih yang tidak berisiko tinggi

 

3. Sarung tangan karet nitril

Sarung tangan nitril terbuat dari karet nitril sintetis.
 

Kelebihan: sifat fisik luar biasa baik, bisa disebut sebagai sarung tangan paling serbaguna, tahan tusukan dan zat kimia, pilihan terbaik untuk melindungi dari cipratan zat kimia yang tak disengaja, kuat, tipis tapi jari tetap sensitif terhadap sentuhan, umur pakai panjang, ada versi low dermatitis, baik untuk biohazard.

 

Kekurangan: tidak bisa jika sengaja terpapar benzena, metilena klorida, trikloroetilena, dan banyak jenis keton, asam oksidasi, serta senyawa organik mengandung nitrogen, mudah terlihat saat rusak atau terkena noda.

 

Cocok untuk: aplikasinya sangat luas, mulai dari menyajikan makanan (ketebalan 3 mm) sampai untuk industri (ketebalan 6 mm). Bisa digunakan untuk terkena pelarut, minyak, lemak, hidrokarbon, serta beberapa zat asam dan basa.

 

Kegunaan sarung tangan karet

IKEA menyediakan sarung tangan karet sebagai salah satu aksesoris perabot rumah tangga untuk membantu keseharian Anda agar lebih mudah dan nyaman. Berikut beberapa kegunaan sarung tangan karet:
 

1. Bersih-bersih

Sarung tangan karet biasa digunakan untuk berkebun sampai bersih-bersih, baik di rumah maupun di kantor atau tempat umum lainnya oleh jasa pembersih profesional. Sarung tangan yang tebal dan panjang melindungi tangan dari deterjen dan air panas saat mencuci piring, juga berguna saat membersihkan debu dan mengelap barang-barang. 
 

2. Industri makanan

Di industri makanan, kebersihan dan higienitas sangat penting untuk mencegah keracunan makanan. Karena itu, selain harus mencuci tangan dengan bersih, chef, pelayan, dan pekerja lainnya juga perlu mengenakan sarung tangan. 

Gunanya untuk mencegah kontaminasi silang saat menyiapkan dan menyajikan makanan serta meminimalisasi kontak dengan makanan siap santap. Umumnya berwarna putih untuk memberi kesan bersih dan steril.
 

3. Mengurus bayi

Sarung tangan karet sekali pakai kadang digunakan saat mengganti popok atau membersihkan kotoran bayi untuk melindungi perawat dari feses atau urin bayi yang bisa membawa banyak penyakit. Sarung tangan digunakan saat mengelap atau mengoleskan krim ke bokong atau kelamin bayi.
 

4. Medis

Sarung tangan karet sekali pakai adalah salah satu produk keamanan yang paling banyak digunakan di industri pelayanan kesehatan. Ahli bedah, dokter, teknisi laboratorium, perawat, pengasuh, dokter gigi, dan personel medis lainnya memakainya untuk mencegah kontaminasi silang antara pasien dan staf medis serta untuk melindungi tangan ketika menangani hal-hal sensitif di situasi medis. 

Sarung tangan berwarna biru adalah yang paling populer untuk penggunaan medis, tapi kini juga ada sarung tangan berwarna pink, ungu, bahkan abu-abu.
 

5. Industri

Sarung tangan untuk industri digunakan di semua jenis industri, mulai dari pertanian atau peternakan, kendaraan darat, udara, dan air, perawatan bayi atau hewan peliharaan, kecantikan, pabrik, kebersihan, seni lukis, dan sebagainya. 

Sarung tangan nitril dan lateks berwarna hitam paling digemari karena bisa menyembunyikan kotoran dan noda serta memberikan kesan profesional.

Setelah mengetahui jenis dan kegunaan sarung tangan karet yang sesuai dengan kebutuhan Anda, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan saat memilih sarung tangan. 

Pertama, ketahui seberapa tinggi ketahanannya terhadap kerusakan fisik seperti robek atau tergores. Kedua, coba pakai dan rasakan apakah pas di tangan Anda, nyaman dikenakan, jari tidak kaku saat digerakkan, dan peka terhadap sentuhan. 

Ketiga, pilih seberapa besar area tangan yang ingin Anda tutupi (apakah cukup sampai pergelangan tangan atau sampai mendekati siku). Keempat, pikirkan apakah sarung tangan akan terkena listrik atau zat kimia organik yang mudah menguap. 

Kelima, selalu perhatikan apakah sarung tangan robek atau bolong sebelum digunakan. Terakhir, pertimbangkan kemungkinan apakah orang yang mengenakannya memiliki alergi terhadap lateks.

Tertarik mencari inspirasi aksesoris dan perabot rumah tangga lainnya? Kunjungi situs IKEA sekarang.

cross